Senin, 18 Januari 2016

Sholat Subuh di Masjid

Seorang pria bangun pagi-pagi buta untuk sholat subuh di Masjid. Dia berpakaian, berwudhu dan berjalan menuju masjid. Di tengah jalan menuju masjid, pria tersebut jatuh dan pakaiannya kotor. Dia bangkit, membersihkan bajunya, dan pulang kembali ke rumah. Di rumah, dia berganti baju, berwudhu, dan berjalan lagi menuju masjid .

Dalam perjalanan kembali ke masjid , dia jatuh lagi di tempat yg sama. Dia sekali lagi bangkit, membersihkan dirinya dan kembali kerumah. Di rumah, dia sekali lagi berganti baju, berwudhu dan berjalan menuju kembali masjid.

Di tengah jalan menuju masjid, dia bertemu seorang pria yg memegang lampu. Dia menanyakan identitas pria tsb, dan pria itu menjawab.

"Aku melihat anda jatuh 2 kali di perjalanan menuju masjid, jadi aku membawakan lampu untuk menerangi jalan Anda."

Pria pertama mengucapkan terima kasih dan mereka berdua berjalan ke masjid. Saat sampai di masjid , pria pertama bertanya kepada pria yang  membawa lampu untuk masuk dan sholat subuh bersamanya. Pria kedua menolak. Pria pertama mengajak lagi hingga berkali-kali dan lagi, jawabannya sama. Pria pertama bertanya, kenapa menolak untuk masuk dan sholat.

Pria kedua menjawab, "Aku adalah Setan".

Pria itu terkejut dengan jawaban pria kedua

Setan kemudian menjelaskan "Aku melihat kamu berjalan ke masjid, dan akulah yg membuat kamu terjatuh. Ketika kamu pulang ke rumah, membersihkan badan dan kembali ke masjid, Allah memaafkan semua dosamu. Aku membuatmu jatuh kedua kalinya, dan bahkan itupun tidak membuatmu merubah pikiran untuk tinggal dirumah saja, kamu tetap memutuskan kembali masjid. Karena hal itu, Allah memaafkan dosa-dosa seluruh anggota keluargamu. Aku khawatir, jika aku membuat mu jatuh untuk ketiga kalinya, jangan-jangan Allah akan memaafkan dosa-dosa seluruh penduduk desamu, jadi aku harus memastikan bahwa anda sampai di masjid dengan selamat."

Jadi, jangan pernah biarkan Setan mendapatkan keuntungan dari setiap aksinya. Jangan melepaskan sebuah niat baik yg hendak Anda lakukan karena Anda tidak pernah tau ganjaran yang akan Anda dapatkan dari segala kesulitan yang Anda temui dalam usaha Anda untuk melaksanakan niat baik tersebut.

catatan tambahan,

Jika kita berwudhu di rumah, lalu berjalan ke masjid dengan niat sholat berjamaah tepat waktu. Satu langkah kaki kanan kita akan menghapus dosa-dosa kita, dan satu langkah kaki kiri kita akan menaikkan derajat kita. Insya Allah.

Selasa, 05 Januari 2016

Sepotong roti gosong

Ketika aku masih anak perempuan kecil, ibu suka membuat sarapan dan makan malam. Dan suatu malam, setelah ibu sudah membuat sarapan, bekerja keras sepanjang hari, malamnya menghidangkan sebuah piring berisi telur, saus dan roti panggang yang gosong di depan meja ayah.

Saya ingat, saat itu menunggu apa reaksi dari orang-orang di situ.

Akan tetapi, yang dilakukan ayah adalah mengambil roti panggang itu, tersenyum pada ibu, dan menanyakan kegiatan saya di sekolah. Saya tidak ingat apa yang dikatakan ayah malam itu, tetapi saya melihatnya mengoleskan mentega dan selai pada roti panggang itu dan menikmati setiap gigitannya.

Ketika saya beranjak dari meja makan malam itu, saya mendengar ibu meminta maaf pada ayah karena roti panggang yang gosong itu.

Dan satu hal yang tidak pernah saya lupakan adalah apa yang ayah katakan: "Sayang, aku suka roti panggang yang gosong."

Sebelum tidur, saya pergi untuk memberikan ciuman selamat tidur pada ayah. Saya bertanya apakah ayah benar-benar menyukai roti panggang gosong.

Ayah memeluk saya erat dengan kedua lengannya yang kekar dan berkata, "Debbie, ibumu sudah bekerja keras sepanjang hari ini dan dia benar-benar lelah. Jadi sepotong roti panggang yang gosong tidak akan menyakiti siapa pun."

Apa yang saya pelajari di tahun-tahun berikutnya adalah belajar untuk menerima kesalahan orang lain, dan memilih untuk merayakan perbedaannya - adalah satu kunci yang sangat penting untuk menciptakan sebuah hubungan yang sehat, bertumbuh dan abadi.